burung berkicau
bintang berkilau
awan berkejaran kala kau temaniku saat itu
dirimu laksana pelangi
yg hadir setelah hujan di hati
dirimu bagai petir
yg menyambar semua getir
membuang semua gelisah
membungkam semua pasrah
dan membawa cerah
pada hidupku yg gerah
kau beri aku cerita
kau tuang suka cita
kau ucap kata suka
hanya untuk diriku yg penuh asa
tapi apa balasan dari ku
ku balas semua emasmu hanya dengan sebongkah batu
tak tau malu
kini kau telah pergi
mungkin terlalu perih semua salah yg ku beri
dulu aku bagai bangkai
jiwaku telah pergi
dulu aku memang tuli
tak bisa mendengarmu oh bidadari
dulu aku memang buta
tak dapat memandangmu oh cinta
sekarang dirimu lenyap
kemana bidadariku hinggap
disaat ku telah sadar
bahwa hanya dirimu yg benar
maaf terasa percuma
salahku bagai samudera
yg tak akan kering
aku bagai duri
yg tak mungkin kau masukan hati
hatiku mati
hanya menunggumu bidadari
cipt: Rozzaq Akbar
bintang berkilau
awan berkejaran kala kau temaniku saat itu
dirimu laksana pelangi
yg hadir setelah hujan di hati
dirimu bagai petir
yg menyambar semua getir
membuang semua gelisah
membungkam semua pasrah
dan membawa cerah
pada hidupku yg gerah
kau beri aku cerita
kau tuang suka cita
kau ucap kata suka
hanya untuk diriku yg penuh asa
tapi apa balasan dari ku
ku balas semua emasmu hanya dengan sebongkah batu
tak tau malu
kini kau telah pergi
mungkin terlalu perih semua salah yg ku beri
dulu aku bagai bangkai
jiwaku telah pergi
dulu aku memang tuli
tak bisa mendengarmu oh bidadari
dulu aku memang buta
tak dapat memandangmu oh cinta
sekarang dirimu lenyap
kemana bidadariku hinggap
disaat ku telah sadar
bahwa hanya dirimu yg benar
maaf terasa percuma
salahku bagai samudera
yg tak akan kering
aku bagai duri
yg tak mungkin kau masukan hati
hatiku mati
hanya menunggumu bidadari
cipt: Rozzaq Akbar
0 komentar:
Posting Komentar